Di wilayah Britania, ada seorang raja yang saleh dan baik hati bernama Notus atau Maurus yang memerintah rakyatnya dengan penuh kebaikan. Istrinya sama salehnya dan dipenuhi kasih Kristus. Pasangan suami istri ini punya satu kepedihan, mereka sudah lama menikah tapi belum punya anak. Mereka sering berdoa kepada Allah untuk mohon dikaruniai seorang anak. Dalam doa mereka berjanji kepada Allah, bila permohonan mereka dikabulkan maka anak ini akan dididik sebaik mungkin untuk hidup dalam kasih Allah.
Allah berkenan mengabulkan doa yang saleh ini. Maka lahirlah puteri yang cantik dan cerdas. Namanya Ursula, yang dipilih setelah Raja Notus sedang jalan-jalan di kebun istana sambil memperhatikan bintang-bintang yang bertebaran di langit malam. Tampaklah gugusan bintang Ursa Minor. Ketika sedang memperhatikan gugusan bintang itu muncullah inspirasi pada Raja Notus untuk memberi nama Ursula kepada puterinya.
Ketika remaja, kecantikan dan kecerdasan Ursula mulai terkenal di kalangan kaum bangsawan. Banyak bangsawan yang tertarik dengan Ursula. Banyak utusan-utusan dari kerajaan-kerjaan datang untuk melamar Ursula. Namun, lamaran mereka ditolak oleh Ursula karena ia ingin menyerahkan hidupnya untuk Kristus. Suatu ketika seorang pangeran ingin meminangnya. Namun ia menolaknya dengan tegas. Untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan, Ursula bersama para pembantunya melakukan perjalanan ziarah. Setelah lama berlayar, mereka tiba di Koln, Jerman.
Di sana ia bersama pembantu-pembantunya ditangkap oleh orang-orang dari suku bangsa Hun. Mereka dipaksa untuk menyangkal imannya dan berusaha merampas keperawanannya. Ursula dengan gigih membela diri. Akhirnya ia bersama kawan-kawannya dibunuh. Jenazah mereka kiranya dimakamkan oleh orang-orang Kristen yang ada di sana.
Pada tahun 1155, orang menemukan relikuinya di sebuah kuburan di dekat gereja Koln. Di dekat gereja itu memang ada kuburan dari abad ke-4 dengan keterangan bahwa kuburan itu adalah kuburan beberapa orang gadis yang dibunuh.
Kepahlawanannya dalam membela imannya dan mempertahankan kemurnianriya, membuat Ursula bersama kawan-kawannya dihormati Gereja sebagai orang kudus.
Diilhami oleh kepribadiannya itu, Santa Angela Merici memilih Ursula sebagai pelindung bagi kompani/ tarekat religius yang didirikannya di Brescia. Kompani ini yang dikenal dengan nama “Tarekat Suster-suster Ursulin” (OSU).
Dengan demikian menjadi jelaslah mengapa St Angela dan Santa Ursula tidak bisa dipisahkan bagi komunitas Sekolah Santa Ursula. Sekolah Santa Ursula adalah sekolah yang dikelola oleh yayasan suster Ursulin, dan Ordo Santa Ursula (Ursulin) adalah nama yang dipilih oleh St Angela Merici ketika mendirikan kompani/tarekat religiusnya.
(disarikan dari berbagai sumber)